Wednesday, April 20, 2011

IATEFL Online Conference di Balikpapan


Acara yang sangat luar biasa. Terima kasih Pak Pur atas inisiatif nya yang menerima tawaran Bu Puti untuk menyelenggarakan event ini di Balikpapan. Terima kasih Pak Ketum yang sudah "mempromosikan" Balikpapan untuk ambil bagian di event hebat ini. Terima kasih Bu Puti yang tidak "patah arang" dan terus semangat menagwal kesuksesan acara di 4 kota.

Terlepas dari "kemarahan" kawan2 sebagai "pembuka kegiatan", Saya mewakili pribadi (sebagai guru bahasa Inggris) dan mewakil kawan2 IGI Balikpapan merasa berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh IGI Pusat dan British Council.

Acara ini "dahsyat" dan wajib dilanjutkan di tahun-tahun mendatang tentu dengan beberapa catatan untuk diperbaiki dan ditingkatkan.

Di Balikpapan sendiri H-7 persiapan baru dimulai. Hari Senin 10 April 2011 tepat pk. 15.00 teman2 pengurus IGI kota Balikpapan melakukan rapat koordinasi untuk mempersiapkan teknis acara. Saya datang terlambat karena perjalanan dari Samarinda yang memakan waktu lebih lama dari biasanya. Syukurlah kawan2 pengurus masih mau memahami dan menunggu kedatangan saya. Dalam perjalanan saya menghubungi Ketum untuk meminta maaf atas komen2 kami di milis yang "terlalu tajam" (padahal belum di asah), menghubungi Pak Pur untuk dikirimin gambaran kegiatan via e-mail dan berkomunikasi dengan Bu Puti untuk mendapatkan sedikit gambaran kegiatan. Dalam perjalanan itu pula saya membuka laptop saya di atas Bus yang sudah tidak layak ditumpangi (nasib saya dapat bus expired SMD - BPP) untuk membaca e-mail kiriman Pak Pur.

Sesampainya di Balikpapan jam 16.30 (syukurlah teman2 pengurus IGI Balikpapan setia menanti), saya langsung mengkoordinasikan kegiatan dengan kawan2. di sela-sela koordinasi, kami juga sempat menghubungi Sekjen untuk mengkonfirmasi detail kerjasama IGI dengan TELKOM untuk paket Speedy IGI. akhirnya, kami dan kawan2 pengurus Balikpapan sepakat bahwa kegiatan akan diadakan di Kampus ABA Balikpapan dengan bantual TELKOM untuk internet connection dan jumlah peserta 50 orang mengingat guru-guru bahasa inggris di Balikpapan pada sabtu dan minggu sebahagian besar menempuh kuliah pasca sarjana. Hari berikutnya deal dengan direktur ABA untuk penggunaan tempat dan Telkom untuk supporting inter connection berjalan dengan mulus sesuai harapan.

Hari Rabu, kawan2 mulai menyebar SMS kepada teman2 guru dan anggota KKG serta MGMP Bahasa inggris. kemudian hari kamis surat undangan resmi disebar ke beberapa sekolah yang telah ditentukan oleh panitia termasuk undangan ke diknas dan media massa. Selama itu pula kami terus koordinasi dengan Ibu Puti selaku koordinator kegiatan.

Tiba hari H, jumlah peserta yang telah mendaftar via sms mencapai 59 orang, walaupun beberapa kemudian tidak jadi datang (mungkin karena cuaca yang mendung kemudian hujan suangat deras). Total peserta yang mengikuti acara dari awal hingga selesai berjumlah 48 orang. Para peserta yang mulai berdatangan langsung dibimbing untuk melakukan registrasi secara online. Acara dimulai dengan seremonial sambutan dari Ketua IGI Balikpapan (dalam bahasa inggris) kemudian disusul penasehat IGI Balikpapan sekaligus membuka acara (Herman Widjayanto). Setelah itu pihak telkom mendapat kesempatan 10 menit untuk menjelaskan tentang paket Speedy IGI. Tiba-tiba perwakilan diknas datang terlambat 30 menit (kami mengundang kadiknas untuk membuka acara), sehingga kami memberikan kesempatan kepada ibu Hj. Hanum Farida (Kasi PLS) untuk menyampaikan sambutannya.

Setelah itu acara dimulai dengan pemutaran video "Michael Hoey & Matthew O' Donnel" yang kami download dari IATEFLBritisCouncil.org di event IATEFL online conference 2009 sebagai gambaran betuk conference dan isi materi yang disampaikan oleh pembicara di IATEFL online conference. Setelah kurang lebih 10 menit pemutaran video, dilanjutkan oleh penjelasan dari fasilitator, Apit Nugroho, SS (Ketua KKG Bahasa Inggris SD se-Bpp). Pada sesi ini banyak peserta yang bertanya tentang tujuan kegiatan, apa yang harus dilakukan selama acara berlangsung, dan apa yang harus mereka diskusikan di sesi diskusi. Beberapa peserta datang terlambat dengan baju yang basah karena hujan yang sangat deras tetapi tidak menyurutkan semangat mereka untuk hadir di tempat acara (Alhamdulillah).

Acara yang ditunggu2 pun tiba. sesi video streaming plenary by Peter Grundy. Jreng..... jreng......, di awal2 video streaming sudah mulai terlihat koneksi yang putus2 (Oh My God...), dan selama itu pula Pak Pur selaku penanggung jawab IT harus menghubungi pihak Telkom untuk meminta kepastian kelancaran komunikasi. Apa boleh buat, sesi video streaming tetap berjalan dengan kondisi yang pustus-putus (hiks....hiks...., sedih banget) selama kurang lebih 75 menit. Selesai sesi video streaming, diskusi dibuka oleh fasilitator. Dimulai dengan Bu Ade Mayang dari SDN 003 Balikpapan Utara yang menyatakan pentingnya pengajaran kosa kata secara kontekstual, yang disepakati oleh Bu Renia dari SMPN 1 tetapi dianggap tidak bisa diterapkan di sekolah dasar oleh Bu Rosyidah (murid Bu Itje nih) dari SDN 007.

Lalu Pak Pur berinisiatif untuk mengkoneksikan dengan SEAMOLEC di Tangerang, Bu Itje menjelaskan ulang tentang materi dari Peter Grundy. Setelah 15 menit pemaparan bu Itje, diskusi kembali dilanjutkan dibuka oleh Pak Leonard dari SMK Kartika yang mendukung pendapat bu Ade Mayang, tetapi dibantah oleh ibu guru (sayangnya saya lupa nama dan sekolahnya) dan sekali lagi ditekankan oleh Bu Rosyidah bahwa pengajaran bahsa inggris di SD cukup tau saja artinya tetapi tidak perlu diberikan pemahaman secara contextual meaning.

Diskusi dilanjutkan oleh suara dari Fathur rohmah (guru privat) kemudian diuraikan lagi oleh ibu Yuyun dari Raffles International School yang meyakini bahwa contextual meaning harus dan sangat mungkin untuk diajarkan sejak dini dengan beberapa contoh yang diberikan oleh bu yuyun. Diskusi yang diarahkan dengan sangat hidup oleh fasilitator, apit nugroho, kemudian ditutup dengan kesimpulan bahwa penting untuk seorang guru bahasa inggris mengajarkan kosakata kepada siswa dengan memperkenalkan contextual meaning. acara ditutup dengan pengisian kuisioner dari British council, penjelasan singkat oleh Muzakkir tentang PR yang harus dikerjakan oleh peserta yaitu mengisi pertanyaan feedback yang telah disiapkan oleh British Council dan dikirim via e-mail sebelum tanggal 30 April 2011 (Kami minta peserta mengirim paling lambat 20 April), kemudian permohonan maaf panitia atas koneksi internet yang sedikit terganggu selama online conference (kata Telkom traffic nya terlalu padat).

Esoknya, salah satu media di Kaltim menuliskan "Seminar Online Guru Se-DUNIA" (wartawan nya Lebay).

Overall, dengan persiapan yang sangat minim, hanya 7 hari, kegiatan yang pertama kali diadakan di Balikpapan ini mungkin juga pertama di Kalimantan Timur (Kata Pak Pur, pertama di Indonesia Timur) memberi wawasan yang berbeda dan sangat bermanfaat bagi guru Balikpapan. di lembar kuisioner yang mereka isi, hampir sebagian besar menginginkan even ini bisa dilakukan kembali dengan beberapa perbaikan yaitu:
1. Sosialisai tentang tujuan penyelenggaran dan isi kegiatan yang lebih awal.
2. Sosialisasi tentang materi kegiatan yang akan disampaikan oleh pembicara.
3. dan yang paling penting Dukungan koneksi internet yang memadai

Semoga di even2 berikutnya, dengan persiapan yang lebih matang, acara bisa terselenggara denga lebih baik lagi. tidak lupa kami sisipkan foto2 kegiatan (maaf baru 3 biji, sisanya masih diolah sama dokumentasi termasuk videonya)

Sharing and Growing Together
Muzakkir
Ketua IGI Balikpapan

0 komentar:

Sekretariat IGI Kaltim

Sekretariat IGI Kaltim
Jl. Pahlawan 2A, Samarinda 75123
Kalimantan Timur, Indonesia
Tlp. 0541 741864, Fax. 0541 735982
E-mail: kgikaltim@gmail.com
Web: http://kgikaltim.blogspot.com
Contact Person:
Bp. Sigit Sigalayan (HP: 0852-50679002)
Bp. Suparno (HP: 0812-5350386)

Forum Diskusi Online KGI

Bergabung dengan forum diskusi online (milis) Klub Guru Indonesia di Yahoogroups. Siapa saja yang memiliki kepedulian pada peningkatan mutu pendidikan dan keguruan boleh bergabung dengan milis ini. Orang tua atau wali siswa juga diharapkan bergabung karena ini adalah kesempatan yang baik untuk berkomunikasi langsung dengan para guru yang selama ini mengajar anak-anak di sekolah.

Keanggotaan IGI

Keanggotaan IGI terbuka bagi para guru, kepala sekolah, pemerhati pendidikan, dan semua komponen masyarakat yang memiliki kepedulian pada dunia pendidikan, mau memperluas wawasan serta bersedia saling berbagi pengalaman dalam usahanya memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Pendaftaran dilakukan dengan menghubungi Sekretariat IGI Kaltim.

Template by Ourblogtemplates.com modified by KGI Kaltim Web Team

Back to TOP